Rangga saat itu mengendarai Avanza masuk Tol Jagorawi dari Cililitan, sedangkan Rasyid dilihatnya masuk dari Tol Dalam Kota. Mobil Rasyid berjarak 100 meter di depan mobil Rangga, dengan kecepatan yang diperkirakan sama sekitar 140 km per jam.
Berikut cerita lengkap Rangga kronologis tabrakan maut MBW X5 Rasyid Rajasa.
Anda saksi mata atau temannya?
Saya saksi mata, saya di belakang mobilnya, kita kenal karena saat itu saling membantu dan ngobrol. Miris juga lihatnya.
Bagaimana kronologinya?
Dia masuk tol dari tol dalam kota, saya masuk dari Cililitan, waktu masuk di Tol Jagorawi dari Cililitan, jarak mobil Rasyid 100 meter di depan mobil saya. Saya maintain kecepatan 140 km/jam, jadi saya perkirakan kecepatannya juga segitu. Itu di lajur 3, lajur kedua dari kanan.
Terjadinya di KM 03. Itu yang saya agak janggal. Itu kan setelah siang saya baru tahu kalau dia menabrak Luxio. Di TKP soalnya nggak ada Luxio. Saya sempat mengira melindas orang, ternyata ngelindes tas, 2 tas travel gede. Saya ngerem juga, saya menghindar ke kiri, terus banting ke kanan, berhenti di depan mobil Rasyid.
Tidak melihat mobil Luxio?
Awalnya saya pikir itu orang menyeberang, karena nggak ada sama sekali mobil di depan mobil Acid (Rasyid mengenalkan kepada dirinya bernama Acid). Saya lihat sampai di depan Gerbang Tol TMII sampai 2 Km nggak ada. Mobilnya ke mana yang ditabrak.
Kelempar katanya dari mobil, ada yang teriak-teriak, 'Mana anak saya, mana anak saya'. Saya tanya nyeberang atau gimana, 'nggak saya naik mobil, mobilnya jalan terus Mas'.
Saya lihat ada 3-4 orang bergelimpangan di jalan. Sekeluarga kayanya, ada anak kecil, ada kakaknya, ada ibu, bapaknya. Saya bantu rescue Harun (57), begitu saya datengin dia isi kepalanya sudah berceceran. Kemudian ditolongin Mbak-mbak baju hijau, sepertinya dia patah.
Bagaimana reaksi Rasyid Amrullah sesaat setelah kecelakaan?
Humble yah, dia turun langsung tarik semua yang ada di tengah jalan, 'Ayo kita ke rumah sakit dulu'. 2 Mobil yang berhenti, yaitu mobil saya dan Terrano hitam. Terrano hitam jalan pelan cuma ngelihat dan cuma nanya. Kita minta tolong hubungin Jasa Marga.
Rasyid saat itu sendirian?
Rasyid sendirian, dia nggak mabuk kok, cukup sadar. Dia cukup responsible. Dia bilang urusan polisi nanti gue yang tanggung jawab, dia nyelametin dulu.
Ada petugas Jasa Marga dan Ambulans?
Petugas Jasa Marga kemudian datang, cuma 1 mobil. Ambulans belum datang.
Kemudian dievakuasi ke mobil siapa para korban?
Mobil Rasyid nggak bisa jalan, air bag keluar semua, kacanya pecah. Kalau mobil BMW begitu transmisinya langsung berhenti. Kemudian diderek.
Ambulans datang berapa menit setelah kecelakaan?
Ada satu ambulans datang, 30 menit kemudian. Waktu kecelakaan masih sepi banget memang, sekitar 5 mobil saja. Setelah itu baru agak padat. Begitu petugas datang, langsung di-handle, handle-nya cepat, tidak sampai 5 menit. 1 Ambulans dan 1 mobil.
Anda mengevakuasi korban ke rumah sakit mana?
Saya dropping ke RS UKI, sama petugas Jasa Marga. SIM-nya Rasyid saya minta. Jujur untuk gue buat cover biaya korban, karena biasanya di rumah sakit harus ada penjaminnya. Karena petugas Jasa Marga ikut meng-handle, saya balik.
Betul Anda merekam kecelakaan itu?
Pas ngelihat saya nge-record, ternyata nggak kepencet. Nah saat saya menelepon orang tua saya, ternyata malah kepencet sekitar 2 menit, situasi pada saat itu.
Kebetulan ada pelintas beberapa petugas Polres Jakut, mungkin sedang patroli, Pak Hadi, Pak Utomo dan Pak Jaya, tiba di lokasi, handle sebentar kemudian diserahkan PJR.
Yang jelas turut berduka cita. Rasyid dari awal nggak bilang dia anaknya siapa, posisinya. Kalau lihat plat mobilnya kan sempat rame itu waktu kawinan kakaknya. Akhirnya pas malam itu tahu kalau Rasyid anaknya Hatta Rajasa.
Kalau boleh tahu jenis mobil Anda?
Avanza
Jadi benar tak melihat Luxio?
Bablas saja, keluar Tol TMII 2 km depan nggak ada. Posisinya simpang siur. Saya dengar itu mobil suka di pangkalan omprengan di UKI.
Kondisi balita Raihan waktu itu bagaimana?
Raihan baju dan celananya kena darah, terus sama boneka beruang almarhum, dibuang sama mama saya, takut katanya. Raihan nggak ada luka fisik, waktu itu masih hidup tanpa menunggu petugas saya pegang denyut nadi masih ada, masih nafas.
Saat itu mau saya bawa, orang Jasa Marga melarang, katanya tunggu ambulans. Memang tunggu ambulans mau berapa lama? Rasyid sama saya marah ini bawa dulu ke rumah sakit.
Setelah dari rumah sakit, saya kembali ke lokasi, Rasyid kelihatan panik, sempat ngobrol sama saya, ngerokok sama saya, tenangkan diri. Saya bilang 'Lo masuk mobil PJR aja'. Mobilnya akhirnya diderek. Saya meluncur (meninggalkan lokasi-Red) itu jam 07.00 WIB.
0 comments:
Post a Comment