PREDIKSI KONDISI KESEHATAN MELALUI PILIHAN JENIS MAKANAN. Pada sat-saat tertentu, kita sering merasa menginginkan jenis makanan tertentu. Bukan tanpa alasan, ternyata hal ini menunjukkan kondisi kesehatan tubuh kita. Lihat juga ANDA MENDERITA KECANDUAN FACEBOOK? INI DIA INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR TINGKAT KECANDUAN FACEBOOK
Anda harus mulai waspada jika memiliki hasrat makan yang berlebih. Karena keinginan makan secara terus-menerus ini bisa jadi tanda adanya masalah kesehatan. Bisa jadi tubuh kekurangan mineral, kalori, atau yang lainnya. Jenis makanan yang kerap dipilih pun bisa digunakan sebagai prediksi kondisi kesehatan. Apa saja?
Makanan manis
Jika Anda cenderung mencari makanan manis, biasanya karena tubuh sedang mencoba meningkatkan kadar serotin, yakni hormon pembangkit rasa bahagia di dalam otak.
Makanan yang tinggi karbohidrat seperti cokelat, es krim dan berbagai penganan manis lainnya akan meningkatkan serotonin dengan cepat dan membuat mood Anda lebih baik. Hasrat makanan manis juga menandakan bahwa tubuh memerlukan tambahan energi.
Rasa manis dari makanan ini juga banyak dicari saat tubuh tidak mendapat asupan makanan. Biasanya saat kita melawatkan jam makan. Jika terus dituruti, risiko terkena diabetes atau kegemukan semakin besar.
Cara sehat untuk memuaskan keinginan makanan manis dan meningkatkan serotin, adalah: menggantinya dengan makan buah segar seperti pisang, melon atau semangka.
Makanan asin
Sering ngemil keripik, cheese stick, pretzel, atau kerap menambahkan garam pada makanan? Bisa jadi Anda sedang mengalami kekurangan mineral. Sejumlah penelitian menunjukkan, bahwa wanita yang mengalami kekurangan kalsium, cenderung memilih makanan asin.
Asupan makanan yang mengandung sodium, bisa menambah tingkat kalsium meskipun sifatnya hanya sementara. Itu sebabnya wanita dalam fase PMS, seringkali memilih makanan asin. Agar lebih sehat, ganti makanan asin dengan air kelapa murni untuk mencukupi kebutuhan mineral tubuh.
Mengandung daging
Jika Anda selalu ingin makan burger, steak, sup buntut, atau daging asap, kemungkinan tubuh sedang kekurangan zat besi. Saat tubuh kekurangan zat besi, secara otomatis otak akan memberi sinyal agar kita memilih jenis makanan yang kaya akan zat besi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Sebenarnya, mengonsumsi daging merah sesekali baik untuk tubuh. Namun jika dimakan setiap hari dapat menyebabkan kolesterol tinggi, dan gangguan pencernaan. Anda bisa mendapatkan zat besi lain dari telur, daging ayam, atau kacang-kacangan.
Makan nasi.
Para peneliti dari Massachusetts Institute of Technplogy menyimpulkan bahwa kita cenderung senang mengonsumsi karbohidrat karena makanan jenis ini dapat meningkatkan kadar gula dalam darah serta melepas serotonin di otak dengan cepat. Setelah makan karbohidrat, tubuh akan terasa enak sehingga otomatis, mood pun langsung membaik.
Tidak hanya stres, hasrat makan nasi timbul karena kita mengalami resistensi insulin. Orang yang biasa makan nasi, sel tubuhnya lama-kelamaan tak mampu lagi menyerap glukosa dengan sempurna. Hasilnya, otak mengirimkan pesan untuk menambah nasi lagi.
Lawanlah konsep “belum kenyang kalau belum makan nasi”. Rasa "ingin" ini hanya sekedar ingin memuaskan diri bukan karena kita benar-benar lapar. Ubah pola makan kita, kurangi porsi nasi dan ganti dengan makanan tinggi protein, seperti ikan, telur, sayuran, sayuran dan asupan ber-GI rendah.
Makanan pedas
Kebiasaan menyantap makanan yang berbumbu dapat mendorong indera pengecap untuk menuntut sesuatu yang lebih kuat, seperti rasa pedas. Tidak hanya itu, hasrat makan pedas bisa muncul karena tubuh kita kekuarangan asupan zink yang cukup, karena kondisi ini akan membuat mulut kita terasa hambar.
Bila harsat ini baru datang belakangan, bisa jadi kita sedang mengalami nyeri atau peradangan. Beberapa jenis cabai mengandung zat anti-inflamasi alami. Mungkin saja, tubuh mendorong kita makan pedas untuk mengatasi gangguan itu.
Cukupi kebutuhan zink dengan menambahkan asupan daging merah tanpa lemak, avokad, kacang almond, seafood, dan sayuran hijau.
0 comments:
Post a Comment