KHASIAT DAN MANFAAT KEDELAI UNTUK KESEHATAN. Sungguh disayangkan sekali melihat kenyataan bahwa Indonesia belum mampu mencukupi kebutuhan kedelai dalam negeri. Kedelai yang dianggap sepele ini sebenarnya mengandung banyak nutrisi yang menyehatkan. Bahkan kedelai disebut-sebut merupakan salah satu rahasia umur panjang orang Jepang.
"Selain sebagai sumber zat gizi makro, terutama protein karena mengandung asam amino esensial, kedelai juga banyak mengandung vitamin serta mineral fitokimia," kata kata dr Elvina Karyadi, MSc, PhD, SpGK, direktur Micronutrient Initiative Indonesia dalam talkshow bertema 'Beban Gizi Ganda di Indonesia dan Pola Makan Seimbang' yang diselenggarakan SoyJoy di Kembang Goela Restaurant, seperti ditulis.
Beberapa penelitian telah menemukan hubungan yang signifikan antara konsumsi kedelai dengan penurunan risiko penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, osteoporosis dan diabetes. Bagi orang yang tengah menjalani program diet, kedelai merupakan salah satu pilihan yang baik sebab mengandung karbohidrat kompleks sehingga membuat tubuh cepat kenyang. Kandungan fitoestrogen dalam kedelai juga dianggap baik dikonsumsi bagi wanita menopause. Setelah memasuki usia menopause, kadar testoteron wanita meningkat namun estrogen-nya menurun.
Testoteron merupakan hormon khas pria dan estrogen merupakan hormon khas wanita. Inilah yang membuat wanita menopause jadi lebih galak dan rentan terserang penyakit. Untuk penderita diabetes, kedelai sangat aman bahkan dianjurkan untuk dikonsumsi karena memiliki indeks glikemik yang rendah, yaitu sekitar 15. Indeks glikemik adalah ukuran kecepatan makanan diserap menjadi gula darah. Semakin tinggi indeks glikemik suatu makanan, semakin cepat dampaknya terhadap kenaikan gula darah. Makanan dengan indeks glikemik tinggi, yaitu sekitar 70 - 100, berisiko menaikkan gula darah dan memicu munculnya diabetes. Diabetes sendiri mungkin tidak terlalu berbahaya.
Masalahnya, diabetes seringkali memicu munculnya penyakit serius seperti hipertensi, serangan jantung dan stroke. "Orang Jepang terkenal memiliki usia harapan hidup yang paling tinggi di dunia, namun mereka tidak suka minum susu. Masyarakat di sana lebih suka mengonsumsi susu kedelai dan beberapa produk kedelai. Kedelai lah yang membuat orang Jepang panjang umur," tutur dr Elvina.
Di Indonesia, kedelai banyak digunakan untuk membuat makanan tradisional seperti tempe dan tahu. Dalam wujud aslinya, tempe dan tahu memang memiliki manfaat kesehatan yang baik. Namun karena pengolahan yang salah, nutrisi yang terkandung bisa tertutupi oleh tingginya kolesterol jika digoreng atau gula jika dibacem. Khasiat kedelai dapat mencegah diabetes dan memperpanjang umur.
"Selain sebagai sumber zat gizi makro, terutama protein karena mengandung asam amino esensial, kedelai juga banyak mengandung vitamin serta mineral fitokimia," kata kata dr Elvina Karyadi, MSc, PhD, SpGK, direktur Micronutrient Initiative Indonesia dalam talkshow bertema 'Beban Gizi Ganda di Indonesia dan Pola Makan Seimbang' yang diselenggarakan SoyJoy di Kembang Goela Restaurant, seperti ditulis.
Beberapa penelitian telah menemukan hubungan yang signifikan antara konsumsi kedelai dengan penurunan risiko penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, osteoporosis dan diabetes. Bagi orang yang tengah menjalani program diet, kedelai merupakan salah satu pilihan yang baik sebab mengandung karbohidrat kompleks sehingga membuat tubuh cepat kenyang. Kandungan fitoestrogen dalam kedelai juga dianggap baik dikonsumsi bagi wanita menopause. Setelah memasuki usia menopause, kadar testoteron wanita meningkat namun estrogen-nya menurun.
Testoteron merupakan hormon khas pria dan estrogen merupakan hormon khas wanita. Inilah yang membuat wanita menopause jadi lebih galak dan rentan terserang penyakit. Untuk penderita diabetes, kedelai sangat aman bahkan dianjurkan untuk dikonsumsi karena memiliki indeks glikemik yang rendah, yaitu sekitar 15. Indeks glikemik adalah ukuran kecepatan makanan diserap menjadi gula darah. Semakin tinggi indeks glikemik suatu makanan, semakin cepat dampaknya terhadap kenaikan gula darah. Makanan dengan indeks glikemik tinggi, yaitu sekitar 70 - 100, berisiko menaikkan gula darah dan memicu munculnya diabetes. Diabetes sendiri mungkin tidak terlalu berbahaya.
Masalahnya, diabetes seringkali memicu munculnya penyakit serius seperti hipertensi, serangan jantung dan stroke. "Orang Jepang terkenal memiliki usia harapan hidup yang paling tinggi di dunia, namun mereka tidak suka minum susu. Masyarakat di sana lebih suka mengonsumsi susu kedelai dan beberapa produk kedelai. Kedelai lah yang membuat orang Jepang panjang umur," tutur dr Elvina.
Di Indonesia, kedelai banyak digunakan untuk membuat makanan tradisional seperti tempe dan tahu. Dalam wujud aslinya, tempe dan tahu memang memiliki manfaat kesehatan yang baik. Namun karena pengolahan yang salah, nutrisi yang terkandung bisa tertutupi oleh tingginya kolesterol jika digoreng atau gula jika dibacem. Khasiat kedelai dapat mencegah diabetes dan memperpanjang umur.
0 comments:
Post a Comment