Kahumas Daop 1 PT KAI Jakarta, Sukendar Mulya mengatakan kejadian terjadi sekitar pukul 11.15 WIB di sekitar perlintasan Pondok Betung antara stasiun Pondok Ranji dan Kebayoran Lama.
"Ini kejadian di pintu lintasan Pondok Betung antara Pondok Ranji dan Kebayoran Lama," kata Sukendar, Senin(9/12/2013).
Dalam kecelakaan tersebut masinis KRL 1131 tewas dan ada satu jenazah lagi yang ikut dievakuasi dalam keadaan gosong.
Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek Eva Chairunisa mengatakan KRL 1131 tujuan Tanah Abang ditabrak oleh truk tangki milik Pertamina dan membawa bahan bakar jenis premium 24.000 liter.
Kronologi
Ini kronologi kejadian versi penumpang.
Monika Astridlia, salah seorang penumpang yang berada di dalam kereta bercerita, insiden ini terjadi di perlintasan Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan. Tepatnya antara stasiun Pondok Betung dan Kebayoran Lama.
Berikut kronologi versi Monika, Senin (9/12/2013):
Pukul 10.55 WIB
Monika naik dari stasiun Sudimara. Kereta tiba pukul 10.55 WIB. Padahal di jadwal seharusnya kereta itu tiba pukul 10.36 WIB.
Kondisi kereta penuh namun tidak terlalu padat. Seluruh gerbong terisi dari depan hingga belakang.
Pukul 11.20 WIB
Setelah melewati stasiun Pondok Betung, kereta melintasi jalur perlintasan berpalang pintu. Di situ, ternyata ada truk tangki Pertamina yang menerobos. Tabrakan pun tak terhindarkan.
Kereta yang datang dari arah Serpong menuju Tanah Abang pun langsung menghantam bagian sebelah kiri truk hingga terseret 20 meter.
Posisi terakhir truk terguling ke kanan dengan ban sebelah kiri berada di atas. Posisi kereta, lokomotifnya hangus terbakar, gerbong 1 dan 2 anjlok ke sebelah kanan.
Salah seorang saksi di lokasi kejadian menuturkan kecelakaan KRL Serpong yang menabrak truk tangki di perlintasan Pondok Betung, Pondok Ranji, diduga karena palang pintu terlambat ditutup. Truk pun melintas dalam kecepatan tinggi.
"Palang kereta terlambat ditutup. Truk tangki melaju kencang, kereta tidak sempat berhenti dan menabrak," kata seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya.
Gerbong terdepan kereta menabrak bagian badan truk. Tak lama kemudian, truk pun terbakar. Sementara gerbong paling depan tempat masinis dan penumpang khusus wanita terguling.
Salah seorang penumpang yang berada di dalam kereta tersebut sempat merasakan kereta melambat, tiba-tiba berhenti. Ketika penumpang kebingungan, warga yang berada di luar meneriakkan adanya tangki yang terbakar.
"Ada api... ada api," teriak warga.
Penumpang pun panik dan berebutan keluar. Bukan hanya pintu yang dituju, tapi juga jendela. Mereka berusaha mendobrak pintu dan jendela yang tertutup.
Setelah jendela terbuka, mereka berebut keluar dari jendela dengan cara melompat dari ketinggian dua meter.
Pukul 11.25 WIB
Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi. Mereka langsung mengevakuasi para penumpang di gerbong paling depan. Petugas KAI memberi pertolongan pertama pada penumpang yang sudah turun.
Kereta jurusan Serpong-Tanah Abang ini sebelumnya mengalami kerusakan AC sehingga terlambat berangkat. Seharusnya kereta berangkat 10.38 WIB, namun baru berangkat pukul 10.50 WIB dari Stasiun Sudimara.
Data korban luka-luka dan meninggal dunia
Puluhan korban luka-luka dalam insiden tabrakan kereta rel listrik (KRL) jurusan Serpong-Tanah Abang dan sebuah truk tangki dibawa ke Rumah Sakit dr Suyoto dan Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
Sampai saat ini, tercatat sudah ada 52 korban luka-luka yang dirawat di RS Suyoto, Jalan Veteran, Jakarta Selatan. Jumlah korban luka-luka diperkirakan masih bertambah.
Korban tewas hingga kini tercatat sebanyak 5 orang.
Sementara korban luka parah dibawa ke RS Fatmawati untuk mendapat perawatan intensif. Identitas korban tewas dan luka parah masih dalam pendataan.
Sopir truk tangki BBM Chosimin dan kernetnya Mujiono dirawat di RSPP. Keduanya selamat dalam insiden itu dan hanya mengalami luka bakar.
Chosimin diketahui beralamat di Kp Cibitung RT 04/RW 15 Manonjaya, Tasikmalaya. Sedang Mujiono di Bantargebang, Bekasi.
Korban luka-luka:
1. Tutu Nurbaiti, 57 tahun.
2. Ny Ucu, 26 tahun.
3. Ny Aslinda, 32 tahun.
4. Salvin, 29 tahun.
5. Ny Arina, 21 tahun.
6. Dewi Sartika, 23 tahun, di ruang Kenanga.
7. Reni, 23 tahun, di ruang Kenanga.
8. Ny Ratna Agustina, 24 tahun.
9. Siti Endayani, 62 tahun.
10. Sri Hardina, 66 tahun, di rujuk ke RSIB.
11. T. Handarini, 59 tahun.
12. Arina, 21 tahun, di rujuk ke RS Fatmawati.
13. Ny Mariani, 60 tahun.
14. Ny Linda, di rujuk ke RS Fatmawati.
15. Ny Sri Hartinah, 66 tahun.
16. Talita, 6 tahun.
17. Renita.
18. Jumirah, 17 tahun.
19. Varila.
20. Leni Dayu, 26 tahun.
21. Tika Juliani, 35 tahun.
22. Mefiera, 21 tahun.
23. Ny Darno
24. Ny x, dirujuk ke RS Fatmawati.
25. Rachmad Arifandi, 29 tahun.
26. Hastuti, 27 tahun.
27. Yuliani S, 60 tahun.
28. Lilis Sekawati, 42 tahun.
29. Ny X, di rujuk ke RS Fatmawati.
30. Edri, 25 tahun.
31. Cahya, 39 tahun.
32. Eka, 25 tahun.
33. Sutinah, 65 tahun.
34. Atih Haryati, 45 tahun.
35. M Apoh, 43 tahun.
36. Eni Rustin, 34 tahun.
37. M Mursanih, 48 tahun.
38. Tn Sadar, 40 tahun.
39. Yoseph, warga BSD Serpong, sudah pulang.
40. Ny Rasikem, 32 tahun (kondisi hamil).
41. Ny Ratna Ria, 33 tahun, warga Pamulang.
42. Ny Lisa, 35 tahun, warga Tegal Rotan, dirujuk ke RS Intenasional Bintaro.
43. Dinda, 21 tahun.
44. Saodah, 41 tahun.
45. Iska Andini, 47 tahun.
46. Lilis, warga Ciputat.
47. Mursanih.
48. Ny Arina
49. Ny Trully Handari
50. Ny Nurhayati, sudah pulang paksa.
51. Ny Lilis
52. Ny Tuti
Korban meninggal:
1. Ny Rosa, 40 tahun, asal Bekasi, ada di ruang jenazah.
2. Seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya dan berada di ruang jenazah.
3. Sudarman Prasetyo, masinis, warga Jalan Plores Baru, Tegal Timur, Tegal, Jawa Tengah,
4. Asisten masinis bernama Suroso
5. Petugas pelayanan KRL bernama Sofyan Hadi.
0 comments:
Post a Comment