Perhiasan emas seberat 7,811 gram dipilih keduanya sebagai mas kawin. Nadila menuturkan tidak ada makna khusus dengan mas kawinnya itu.
"Seperangkat perhiasan. Nggak ada maknanya ya," tutur Nadila saat menggelar jumpa pers sebelum menggelar resepsi di Gedung Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (9/2/2013).
Sedangkan konsep resepsi pernikahannya memang sengaja memilih konsep nasional. Keduanya pun kompak untuk memilih dominan warna merah marun untuk dekorasi resepsi pernikahannya.
"Konsep nasional ya, ke aku ya, aku lagi senang warna maru. Eno ikut saja, aku enggak tahu besok imlek jadi pas warna merah," ujarnya.
Pembacaan ijab kabul merupakan momen paling sakral dalam prosesi pernikahan. Alhasil, banyak calon mempelai pria grogi saat membacakannya, termasuk Eno 'Netral'.
Eno bahkan mengaku sempat keringat dingin saat membacakan ijab kabul pernikahannya dengan Nadila Ernesta. Untungnya, semua berjalan lancar ijab kabul pun dibacakan tanpa adanya pengulangan.
"Ijab kabul keringat dingin. Kita dari awal ngalir aja ngejalaninnya, jadi pas ijab kabul berjalan lancar, satu kali saja ya (ngucapinnya)," ujarnya saat menggelar jumpa pers sebelum menggelar resepsi di Gedung Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (9/2/2013).
Namun, Nadila mengaku tetap yakin suaminya itu bisa lancar membacakan ijab kabul. Kepercayaan itu pun akhirnya terbukti meskipun Eno sempat grogi.
"Tapi tadi makin yakin karena bakal jadi suami pas ngomong lancar," tutur Nadila.
0 comments:
Post a Comment