"Dalam uji coba, kami terapkan tiket untuk single trip (perjalanan satu arah)," ujar Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jadebotabek (KCJ) Eva Chairunisa saat dihubungi. PT KCJ telah menyiapkan 146 perangkat mesin dispenser tiket di loket keberangkatan, dan 186 mesin penelan tiket di gerbang keluar stasiun tujuan di lintas Bogor Jakarta.
"Akan ditambah nanti jika sudah diberlakukan di seluruh Jadebotabek, Mei mendatang," ujarnya.Mesin dispenser dan mesin penelan merupakan istilah asing dalam kamus kereta rel listrik. Eva menjabarkannya sekaligus menerangkan mekanisme penggunaan tiket elektronik tersebut.
"Pada dasarnya sama seperti penggunaan kartu Commet (langganan KRL) dulu," ujarnya.Penumpang ketika berangkat dari stasiun keberangkatan, harus membeli tiket dari loket. Petugas kemudian akan mendata nama dan stasiun tujuan sang penumpang.
"Selesai didata, kartunya keluar lewat mesin dispenser tiket," ujarnya. Kartu itu berbentuk seperti kartu ATM disertai dengan struk pembayarannya.
Kartu tersebut nanti akan dicek oleh mesin saat akan masuk peron. Bila valid, pintu peron akan terbuka. Penumpang pun bisa menaiki kereta sesuai tujuannya. Di atas kereta, petugas akan membawa mobile checker untuk memeriksa validasi tiket tersebut. Struk pembayaran baru ditunjukkan bila terjadi kerusakan teknis terhadap alat tersebut.
"Kami ingin lebih tertib saja," ujarnya.Setelah turun di stasiun tujuan, penumpang harus mengembalikan tiket tersebut di gerbang keluar stasiun. "Kartu dimasukkan, bila asli, pintu gerbang akan terbuka," ujarnya.
Eva mengatakan dalam uji coba ini, penumpang belum akan merasakan manfaat dari tiket elektronik tersebut. Sebabnya tiket masih harus dibolak-balik pada pihak penyedia. Pada Mei nanti, PT KCJ sudah siap melayani tiket elektronik untuk multi trip, mekanismenya pengecekannya sama, hanya saja, penumpang tak perlu mengantri beli dan mengembalikan tiket. "Sehingga tak perlu lagi ada antrian panjang," ujarnya.
Pada Mei mendatang, PT KCJ berjanji akan menambah infrastruktur tiket elektronik ini. Total 270 perangkat otomatisasi sistem dipasang di loket dan 307 mesin penelan disimpan di pintu keluar di 60 stasiun seluruh Jadebotabek. "Ini bentuk dukungan pada rencana integrasi antar moda yang digagas pemerintah," ujarnya.
0 comments:
Post a Comment