14.10.12

CARA MENGATASI ALERGI MAKANAN PADA BUAH HATI

Alergi menyerang anak yang memiliki bakat alergi atau atopikGEJALA & CARA MENGATASI ALERGI MAKANAN PADA ANAK. Alergi merupakan reaksi tubuh yang berlebihan terhadap benda asing di sekelilingnya, yang disebut alergen. Reaksi tubuh yang disebut dengan alergi ini terjadi ketika tubuh salah mengartikan zat yang masuk sebagai zat yang berbahaya.

Alergi hanya menyerang anak yang mempunyai bakat alergi yang disebut atopik. Bakat ini bisa diturunkan oleh orangtuanya.

Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh makanan. Tidak semua makanan cocok dikonsumsi. Karena alergi, makanan bernutrisipun tak bisa dikonsumsinya. Alergi makanan bisa disebabkan oleh banyak faktor. Akibatnya bisa saja si kecil mengalami gatal-gatal, diare, dan berbagai hal serius lainnya.

Gejala lain (yang hampir selalu muncul beberapa menit setelah makan), adalah:
• Mual
• Muntah
• Diare
• Gatal (tenggorokan, mulut, mata, kulit, dan telinga)
• Bibir bengkak
• Ruam merah (bintik atau bentol besar seperti eksim)
• Tenggorokan tersumbat (sulit menelan atau bernapas)
• Lidah bengkak dan memenuhi mulut
• Dada sakit
• Pusing
• Wajah pucat atau membiru, denyut nadi melemah dan kehilangan kesadaran.

Jika si kecil mengalami alergi pada makanan tertentu, cobalah siasati dengan cara ini.

1. Pahami jenis makanan penyebab alergi

Ada banyak jenis makanan yang bisa menyebabkan alergi. Misalnya, telur, seafood, gandum dan kacang. Pelajari dulu kandungan nutrisi pada makanan. Perhatikan juga gejalanya, seperti gatal-gatal, diare, atau mual.

2. Tunda pemberian makan

Jika alergi makanan terjadi, tunda dahulu pemberian makanan tersebut. Misalnya, telur dan seafood bisa diberikan setelah usia sembilan bulan. Beritahukan juga beberapa orang di rumah agar tak memberikan makanan yang membuat si kecil alergi.

3. Perhatikan label makanan

Bubur susu atau biskuit kemasan sering diberikan pada anak. Cermati info nutrisinya sebelum membeli. Perhatikan komposisi makanan yang ada pada kemasan untuk mencegah terjadinya alergi.

4. Ganti makanannya

Jika si kecil mengalami alergi pada makanan tertentu, gantilah jenisnya agar nutrisi yang dibutuhkannya tetap tercukupi. Konsultasikan dahulu penggantian makanannya pada seorang ahli gizi

Kasus terjadinya alergi pada anak, berbanding terbalik dengan kasus infeksi. Semakin orang terbiasa untuk hidup bersih, justru sensitivitas pada alerginya lebih besar. Maka tak salah jika ada yang menyebut alergi adalah penyakit yang banyak menyerang kalangan menengah ke atas dan berpendidikan tinggi.

Pada reaksi alergi ringan, seperti sakit perut atau ruam merah, perhatikan kondisi si kecil bila keadaannya memburuk, dan hubungi dokter. Untuk meredakan rasa kurang nyaman, banyak dokter merekomendasikan antihistamin sesuai dosis dan berat badan anak. Jika anak mengalami reaksi alergi relatif berat, seperti tenggorokan tersumbat, bibir membengkak, atau kehilangan kesadaran, segera hubungi nomor darurat rumah sakit. Bicarakan pada dokter apakah Anda perlu menyimpan epinefrin. Langkah awal mengatasi gejala alergi anak

0 comments:

Post a Comment