14.8.13

USTAD SOLMED DITUDING USTAD MATRE, BATALKAN CERAMAH & NAIKKAN TARIF DAKWAH

Berita Ustad Solmed di media Indonesia di HongkongUSTAD SOLMED DITUDING USTAD MATRE, BATALKAN CERAMAH & NAIKKAN TARIF DAKWAH . Ustad Solmed kembali membuat berita. Suami April Jasmine itu dituding sebuah media Hongkong menaikkan tarif dakwah saat diundang sebuah pengajian untuk memberikan ceramah bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hongkong, beberapa waktu lalu. Lihat juga (FOTO) SENIMAN SERBA BISA KRIS BIANTORO WAFAT DI USIA 75 TAHUN AKIBAT SERANGAN JANTUNG.

Awal permasalahan, kelompok Thariqul Jannah yang dipimpin Lifah Khilafah, bermaksud membuat pengajian dengan mendatangkan Ustadz Solmed. Kesepakatan pun tercapai. Sang Ustad akan diberikan dua tiket pulang pergi Jakarta-Hongkong, penginapan dan juga honor senilai Rp. 6 juta.

Namun, tiba-tiba sang ustad meminta tambahan honor menjadi Rp 10 juta, tiket pesawat untuk lima orang, dan satu kamar hotel berbintang. Padahal, tadinya Solmed sudah setuju untuk menginap di penginapan di rumah yang telah disediakan para tenaga kerja Indonesia di Hongkong.

Itu belum termasuk dengan permintaan mobil pribadi, padahal sebelumnya panitia menyepakati Solmed akan naik transportasi umum. Merasa berat dengan permintaan ini, acara pun batal.

Setibanya di Indonesia pasca berdakwah di Taiwan, Ustad Solmed memberikan klarifikasinya.

Justru ia mengatakan, pihak Event Organizer di sana lah yang memasang tarif bagi pengunjung yang akan menghadiri tausiahnya itu.

Perlu dicatat, Solmed juga menegaskan, dirinya tak pernah meminta bayaran ketika berdakwah. "Saya dakwah, saya tidak pernah minta bayaran, tapi jangan dibisnisin. Tapi yang di Hong kong itu pengunjung disuruh bayar, saya nggak mau, saya yang protes. Saya bilang kalau Anda masih bayar, saya nggak mau datang," jelasnya di Bandara Soetta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Senin (12/8/2013).

Suami April Jasmine itu pun membeberkan alasan mengapa dirinya tak jadi mengisi ceramah di Hong Kong tersebut. "Anda bayangkan, kita dakwah ikhlas, tahu-tahu sampai di lokasi, itu jamaah disuruh bayar, saya hitung-hitung itu bisa sampai dapat Rp 150 juta rupiah. Begitu yang kedua kali."

"Saya bilang 'catatannya saya mau ceramah asal Anda gratisin, Anda nggak usah bayar saya, saya akan dakwah' ternyata mereka nggak mau. Itu bisnis mereka. Nggak mau saya, saya batalin," urainya.

Solmed juga merasa belum ada perjanjian hitam di atas putih. Ia pun merasa tak masalah jika memang membatalkan ceramah karena dirasa EO di Hong Kong tak konsekuen dengan musyawarah awal.

0 comments:

Post a Comment