17.5.14

PESEPAKBOLA DIEGO MICHIELS KEMBALI DIDUGA LAKUKAN PEMUKULAN Kronologi Pemukulan Satpam oleh Diego Michiels

Pesepakbola Diego Michiels kembali terlibat pemukulanPESEPAKBOLA DIEGO MICHIELS KEMBALI DIDUGA LAKUKAN PEMUKULAN Kronologi Pemukulan Satpam oleh Diego Michiels. Sempat mendekam di penjara akibat kasus pemukulan tahun 2012 lalu, pesepakbola naturalisasi, Diego Michiels (23), yang kini membela klub ISL Mitra Kukar, kembali dilaporkan ke polisi dengan tuduhan penganiayaan. Lihat juga LYRA VIRNA & FADLAN AKHIRNYA AKUI SUDAH MENIKAH

Diego diduga menganiaya Hendra Wahyudi (38), seorang satpam di perumahan elit daerah Samarinda yang dia tinggali.

Kejadian itu dilaporkan Hendra, Jumat (16/5/2014) kemarin ke Polresta Samarinda, Jl Slamet Riyadi, dengan Tanda Bukti Laporan (TBL) kepolisian bernomor : TBL/344/V/2014/Kaltim/Resta Smd. Dalam bukti laporan tertera perihal penganiayaan yang terjadi di Perum Pandan Harum Hill Blok ND-12 yang ditinggali Diego.

"Benar, korban melaporkan dan terlapor atas nama Diego Michiels. Tentu segera ditindaklanjuti dan kita akan meminta keterangan bersangkutan," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Feby DP Hutagalung.

Kronologi

Hendra Wahyudi, satpam perumahan di perumahan yang ditinggali mantan kekasih Nikita Willy itu menceritakan dugaan tindakan kriminal yang dilakukan sang pesepakbola.

Pada Jumat 16 Mei dinihari kemarin, Hendra ditelepon oleh Diego untuk datang ke rumah kontrakannya.

"Saya datang bersama teman saya ke rumahnya dan saya ditanya soal laptop dia (Diego Michiels) yang hilang. Saya bilang bahwa saya tidak tahu menahu," kata Hendra.

"Saya seperti melihat dia sudah mempersiapkan garpu dari kantong celananya. Karena saya jawab tidak tahu karena memang saya tidak melakukannya (mencuri laptop Diego Michiels), garpu itu dikeluarkan dan dilemparkan ke saya mengenai dagu saya dan luka," ujar Hendra.

Tidak cukup sampai di situ, Diego pun menendang pinggang kiri dan kanannya berulang kali. Beruntung rekan Diego datang melerai.

"Waktu saya bermaksud meninggalkan rumah, saat di pintu, kepala saya dibenturkan ke dinding. Saya diminta mengembalikan laptopnya kalau tidak bayar Rp 15 juta. Tapi saya tidak pernah mencuri," ungkap Hendra.

"Kenapa saya ditanya soal laptopnya karena saya dipercaya untuk menjaga rumahnya saat dia tinggalkan. Sebelumnya saya sempat bersih-bersih rumahnya, saya tidak pernah sama sekali melihat laptopnya. Saya tidak pernah lihat, saya tidak pernah mencuri," terangnya.

Hendra juga telah menyertakan hasil visum et repertum dari medis RSUD Abdul Wahab Syachranie Samarinda. Polisi bakal segera meminta keterangan pesepakbola kelahiran tahun 1990 itu.

Sebelumnya, Diego pernah mendekam di penjara selama 3 bulan, 20 hari setelah terbukti bersalah melakukan pengeroyokan yang menyebabkan luka terhadap Meff Paripurna.

0 comments:

Post a Comment