9 INFO NUTRISI YANG WAJIB DICERMATI SAAT KONSUMSI MAKANAN BERLABEL 'SEHAT'. Beraneka rupa makanan yang mengusung label sehat pada kemasan produknya membuat pelaku diet terpikat. Padahal hal itu belum tentu benar. Sebagai konsumen, sebaiknya kita perlu cermat dalam membaca label kemasan sehat tersebut. Lihat juga 5 MAKANAN SEHAT UNTUK MENAMBAH KEKEBALAN TUBUH
Bebas kolesterol, rendah lemak atau rendah gula. Keterangan itu juga berperan memikat pelaku diet. Namun, informasi itu belum tentu benar. Agar tidak tertipu dengan label nutrisi pada makanan atau minuman kemasan, sebaiknya cermati beberapa label yang sering ada di kemasan makanan.
1. Label 'Bebas Kolesterol'
Kolesterol berasal dari produk hewani. Tetapi, label 'Bebas Kolesterol' justru lebih banyak terdapat di produk-produk nabati seperti keripik kentang, mie instan, minyak goreng, margarin, dan lain-lain. Menurut Dr. Rose, penulis buku ‘Foodist’, makanan yang dinilai bebas kolesterol belum tentu dapat mengurangi kadar kolesterol darah. Makanan yang diberi label 'Bebas Kolestrol' justru lebih banyak mengandung karbohidrat dan gula.
2. Label '30% Rendah Lemak'
Mungkin Anda mengira produk dengan 30% lebih rendah lemak dapat membuat tubuh Anda lebih langsing. Nyatanya, produk yang mengatakan lebih rendah lemak ternyata justru menambahkan lebih besar jumlah kalori pada produk. Hal ini justru seperti membuat produk menjadi kurang sehat.
3. Label Dengan Tambahan Vitamin Dan Mineral
Produk-produk makanan seperti sereal, mie instan, snack, dan lain-lain mencantumkan label “Dengan Tambahan Vitamin Dan Mineral” Vitamin A, B, C, E, dan aneka mineral penting. Menurut Dr. Rose, vitamin dan mineral yang diambil dari bahan makanan lain lalu dimasukkan ke dalam produk makanan lainnya tidak akan membuat produk makanan tersebut memilik manfaat vitamin yang sama dari sumber vitamin asli.
4. Label Ayam Bebas Hormon
Sebenarnya penggunaan hormon tidak disetujui untuk disuntikkan kepada ayam. Hormon sendiri sudah terdapat pada tubuh ayam. Ayam dengan label seperti ini sebenarnya tidak berpengaruh apa-apa untuk kesehatan. Daripada membeli ayam dengan label bebas hormon, lebih sehat jika Anda membeli ayam dengan label organik.
5. Label 'Kalori Per Sajian'
Minuman teh hijau kemasan 500 ml yang pada tabel informasi nutrisinya tercantum hanya mengandung 27 gram kalori saja. Hal ini bukan berarti mengandung kalori yang rendah. Cek dulu jumlah per sajian yang terdapat pada tabel informasi nutrisi. Jika tertulis nilai gizi berdasarkan 250 ml per sajian, maka berarti mengandung 54 gram kalori dalam sebotol teh hijau kemasan 500 ml. Jika tak cermat bisa gagal diet Anda.
6. Label Dibuat dari Gula Asli
Melihat produk makanan dan minuman yang menggunakan label ini membuat Anda berpikir kalau produk ini lebih sehat karena tidak menggunakan pemanis buatan seperti aspartam yang kurang baik bagi tubuh. Kenyataannya, tetap saja kandungan gula pada produk ini tinggi. Agar tidak terjebak, cek kembali jumlah kalori pada makanan dan minuman tersebut di label informasi nutrisi.
7. Label '100% Whole Grain' atau 'Whole Grain'
Label yang dibuat oleh The Whole Grains Council ini mencantumkan bahwa setiap produk mengandung 8 gram gandum. Untuk label '100% Whole Grain' mengandung 16 gram gandum. Ternyata menurut Harvard School of Public Health study in Public Health Nutrition label ini justru lebih tinggi kandungan gula dan kalorinya. Cek dengan cermat keterangan ini pada kemasan.
8. Label 'Organik' pada Snack
Siapa yang tidak tergoda dengan keripik kentang dan jus buah kemasan yang mengusung label 'organik' pada kemasannya. Menurut studi Cornell University, snack yang mengandung label 'organik' ternyata berkalori yang tidak beda dengan snack kemasan lainnya. Sebaiknya cek sekali lagi jumlah kalorinya di tabel informasi nutrisi pada kemasan.
9. Label Produk Bertulisan Hijau
Menurut sebuah studi banyak konsumen yang lebih tertarik dengan produk makanan manis dengan tulisan berwana hijau daripada yang berwarna merah. Tulisan berwarna hijau pada label produk makanan manis terlihat lebih sehat dan organik. Padahal sebenarnya produk makanan manis tetap saja berkalori tinggi. Sebaiknya cek langsung jumlah kalorinya di tabel informasi nutrisi pada kemasan.
29.9.13
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment