10.1.13

YOUTUBE KRONOLOGIS ARDINA RASTI DIANIAYA EZA GIONINO Penyebab Eza Menganiaya Kekasihnya Ardiba Rasti 2013

FOTO  KRONOLOGIS ARDINA RASTI DIANIAYA EZA GIONINO Penyebab Eza Menganiaya Kekasihnya Ardiba Rasti 2013YOUTUBE KRONOLOGIS ARDINA RASTI DIANIAYA EZA GIONINO Penyebab Eza Menganiaya Kekasihnya Ardiba Rasti 2013. Ardina Rasti sudah sejak Oktober lalu melaporkan mantan kekasihnya Eza Gionino. Eza dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan karena telah melakukan pemukulan terhadapnya.

Kini, Ardina pun seperti sudah menutup pintu damai terhadap Eza. Ia pun kini memilih untuk terus melanjutkan proses hukumny terhadap Eza.

"Itu dulu (mau damai) pas saya belum bawa ke hukum. Saya kembalikan lagi semuanya tergantung pihak hukum," ujarnya saat menggelar jumpa pers di kawasan Pondok Indah, Kamis (10/1/2013).

Bintang film 'Virgin' itu mengaku awalnya tak berniat mengekposes kasusnya tersebut. Ia pun sempat kaget saat kasusnya itu sudah menjadi buah bibir masyarakat.

"Saya enggak tahu malah pas nama saya sudah disebut sebagai korban di televisi tadi pagi. Disebutnya IRW. Jadi saya enggak ngeh nama para saksi yang udah dipanggil polisi," ungkapnya.

Kronologis Ardina Rasti Dianiaya Eza

Setelah sempat menghindar, Ardina Rasti akhirnya menggelar jumpa pers di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Kamis (10/1/2013). Ia pun membuka soal penganiayaan yang dilakukan Eza terhadapnya.

Dengan wajah sedikit lemas dan didampingi pengacarannya, ia menjawab satu per satu pertanyaan para wartawan. Ia pun menceritakan kisah asmaranya dengan Eza yang berakhir penganiyaan.

"Kurang lebih pacaran satu setengah tahun. Seperti biasa, di awal manis dan indah, aku percaya sama dia," ujarnya.

Pada awalnya hubungan, Rasti sangat yakin hubungan dengan Eza akan berjalan mulus. Apalagi, Eza sudah mengenalkan dirinya kepada keluarganya.

"Dan, kebetulan aku sudah diperkenalkan kepada keluarganya dan aku sayang sama keluarganya. Jujur demi Allah," ucapnya.

"Ternyata empat sampai lima bulan baru terlihat perangai dia. Nggak ada satu perempuan yang mau dilakukan seperti itu," lanjutnya.

Dalam jumpa pers itu, Rasti pun menceritakan dua malam terburuk dalam hidupnya itu. Ia mengaku dianiaya selama dua jam oleh pria yang dicintainya itu.

Ardina Rasti menceritakan penganiayaan yang dialaminya pada Juli 2011 dan Juni 2012. Ia mengungkapkan, Eza menendang rusuknya berulang kali.

Pelantun lagu 'Mungkin' itu menuturkan pertengkarannya dengan Eza bermula ketika Eza mengecek Blackberry miliknya. Tanpa alasan yang jelas, Eza membanting Blackberry itu dan langsung mengamuk.

"Dia melempar kursi dan saya menghindar. Dua daun pintu rusak dan dia mulai memukuli saya. Saya jatuh dan ternyata dia terus menendangi saya ke arah rusuk, dan pingsan," ujarnya saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (10/1/2013).

Rasti akhirnya tersadar setelah berada di rumah sakit di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Kejadian itu terjadi di kediaman Rasti yang berada di Pejaten.

"Saya bangun-bangun sudah di rumah sakit. Saya lihat ada dua suster bersihkan pecahan kaca di kaki saya. Saya rehat sejenak karena organ tubuh saya nggak bisa bekerja. Dan waktu itu dia minta maaf," jelasnya.

Meski telah dianiaya, Rasti tetap memaafkan Eza karena masih mencintainya. Kepada Rasti, bintang sinetron 'Putih Abu-Abu' itu berjanji tak akan mengulanginya lagi.

Namun, janji cuma sekadar janji. Rasti pun mengalami hal serupa pada Juni 2012. Saat itu, mereka tengah berada di rumah Rasti di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.

Saat menggelar jumpa pers di Plaza 2, Pondok Indah, Jakarta, Kamis (10/1/2013) pengacara Rasti, Aldy membeberkan bukti-bukti yang diserahkan kepada polisi.

"Ada foto, wajah Rasty mengalami lebam di wajah, ada rekaman. Ada juga handphone Rasti yang dibanting sama Eza," ujarnya.

"Kita juga telah menyerahkan kursi, karena Eza melemparkan kursi. Sehingga kursi itu mengalami kekerasan. Terus ada pintu juga. Pintu itu karena ditendang," lanjutnya.

Rasti mengaku dianiaya dua kali oleh Eza pada Juli 2011 dan Juni 2012. Akibat penganiayaan itu, ia mengalami cedera di bagian kepala dan kaki.

Sayangnya, sampai saat ini Eza belum juga bisa dimintai komentarnya. Beberapa kali dihubungi melalui ponselnya, Eza tak menjawab.







0 comments:

Post a Comment